Selasa, 29 Desember 2015

Teknik dan Cara Budidaya Tebu yang Baik

Tebu merupakan tanaman yg diperlukan oleh kita seluruhnya, dikarenakan dari tanaman itu, dihasilkan gula, yg banyak kita pakai utk kepentingan sesehari. Kalau anda pingin membudidayakan tanaman itu, anda mesti paham langkah tanam serta budidaya yg benar biar anda dapat beroleh hasil yg baik. Selanjutnya berapa tehnik dan langkah menanam tebu yang wajib anda pahami.



Iklim serta Kondisi Cuaca

Langkah budidaya tebu yg baik benar-benar tergantung pada iklim serta cuaca. Tebu dapat tumbuh dengan benar-benar baik di daerah beriklim panas, seperti Indonesia itu, dengan suhu 25 hingga 28 derajat Celsius. Tidak hanya ini, daerah yg terbaik utk ditanami tebu merupakan daerah dengan curah hujan 100 mm/th..

Kondisi Tanah

Model tanah yg terbaik utk ditanami tanaman tebu merupakan model tanah alivial, regosol, podsolik atau mediteran. Kandungan pH dalam tanah yg terbaik utk tanaman tebu merupakan pada 6, 4 hingga 7, 7 atau kondisi keasaman netral. Hal tersebut terutama dalam tehnik budidaya biar dapat menghasilakn tebu yg baik.

Buat persiapan Lahan

Tanah yg dapat ditanami tanaman tebu butuh disiapkan dengan dua langkah yakni dibajak serta reynoso. Sistem pembajakan dilaksanakan pada tanah kering dengan arah utk membuatnya gembur. Pada sistem itu, di buat alur-alur utk menanam bibit tebu sedalam 20 cm. Utk sistem reynoso, sistem pemrosesan tanah dilaksanakan pada ruangan yg dapat ditanami pohon tebu dengan kedalaman lebih kurang 40 cm serta bersifat seperti cekungan. Sistem itu dilaksanakan pada tanah yg mempunyai kandungan banyak air.



Menentukan Bibit Tebu

Bibit tebu yg dapat dimanfaatkan ada 4 ragam, yakni bibit pucuk, bibit batang muda, bibit rayungan serta bibit siwilan. Bibit pucuk di ambil dari tebu yg berusia 12 bln. dengan mengambil 2 hingga 3 tunas muda dengan panjang 20 cm. Bibit batang muda datang dari tebu yg berusia 5 hingga 7 bln. yg di ambil dari semua batang tebu yg dibagi jadi 2 atau 3 sisi utk semasing stek. Bibit rayungan merupakan bibit yg di ambil dari tebu yg benar-benar dibudidayakan utk kebutuhan pembibitan. Bibit rayungan merupakan bibit tebu yg di ambil dari pucuk tebu yg udah mati.

Saat Penanaman Tebu

Saat yg paling pas utk mengawali penanaman tebu merupakan kala cuaca cerah. Utk daerah dengan model iklim C serta D menurut Schmidt-Fergusson, atau daerah kering, saat yg paling pas utk menanam tebu merupakan pada bln. Oktober hingga Desember. Utk model iklim B atau daerah basah, saat yg paling pas utk bercocok tanam tebu merupakan pada awal musim kemarau.

Sistem Penanaman

Utk daerah kering, tehnik menanam tebu yg baik merupakan memanfaatkan stek yg miliki 8 hingga 9 mata tunas dengan jarak 1 mtr. tiap-tiap stek. Tiap-tiap stek ditanam pada juringan dengan kedalaman 1, 25 hingga 1, 35 mtr.. Utk daerah dengan iklim basah, stek yg dimanfaatkan merupakan stek dengan 3 mata tunas dengan tehnik tumpang tindih atau bersentuh ujung. Satu anjuran yg dapat anda pakai kalau anda kekurangan tenaga utk menanam tebu didaerah itu merupakan memanfaatkan tebu dengan 5 hingga 6 mata tunas yg dipotong jadi dua.

Penyiraman

Penyiraman merupakan langkah pertama pemeliharaan tanaman tebu. Penyiraman dilaksanakan pada tanaman tebu dengan menyaksikan kondisi tanah serta cuaca. Tidak hanya ini, penyiraman mestinya dilaksanakan sehabis sistem pemupukan serta paling lama merupakan 3 hari sehabis pemupukan.



Penyulaman

Penyulaman butuh dilaksanakan utk merubah pohon atau bibit tebu yg tdk tumbuh dengan baik. Sistem itu dilaksanakan pada bibit bagal yg berusia 2 hingga 4 minggu serta bibit rayungan yg berusia 2 minggu. Sistem itu mesti lekas dilaksanakan biar tdk mengganggu produksi sekiranya penyulaman tidak sukses, jadi, mesti lekas dilaksanakan prose penyulaman yg baru.

Penyiangan

Sistem penyiangan mampu dilaksanakan dengan mencangkul serta memotong gulma yg mengganggu. Namun demikian, pada daerah kering di mana masih banyak model tanaman gulma yg mengganggu, sistem itu dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan herbisida, seperti Karmex, DMA, Amexon, Gesapax, Sanvit serta Gramoxon. Proses sistem itu dibedakan jadi 4 sisi, yakni pre emergence, late pre emergence, post emergence I serta post emergence II.

Pemupukan

Sistem memupuk dilaksanakan dengan memanfaatkan petunjuk pemupukan P3GI. Model pupuk yg dimanfaatkan merupakan pupuk ZA, SP36 serta KCL. Pemupukan diberikan dengan cara bertahan serta mengatur dengan kepentingan tanaman tebu serta area.

Hama serta Penyakit

Hama yg kerapkali menyerang tebu, khususnya pada waktu pembibitan merupakan ulat pengerek. Utk menghambat hal tersebut, jadi butuh di ambil varietas tebu yg tahan hama. Tidak hanya ini, bisa pula memanfaatkan predator alam hama itu, yakni Trichogama sp, Lalat Jatiroto atau bisa saja dengan menyemprotkan Thiodan 35 EC.

Artikel Terkait Penting : Cara Menanam Kacang Hijau Dengan Benar

Pemanenan

Pemanenan tanaman tebu dilaksanakan dengan mencangkul ruangan tanam sedalam 20 cm. Batang tebu disisakan 3 ruas kalau pingin ditumbukan kembali atau dicabut hingga akarnya kalau area pingin dibongkar. Pucuk tebu dibuang serta batang diikat dengan jumlah 20-30 batang/ikat utk digiling. Saat pemanenan dilakukan pada bln. kering, pada April hingga Oktober.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar